Sabtu, 20 November 2010

VITAMIN C

DEFINISI

Vitamin C (asam askorbat) terdapat dalam buah-buahan asam, tomat, kentang, kubis dan cabe hijau. Berbeda dengan makhluk hidup jenis lainnya, manusia dan primata jenis lainnya tidak dapat mensistesis atau membuat sendiri vitamin C di dalam tubuh. Kita hanya dapat memperoleh vitamin C dari mengkonsumsi makanan seperti buah dan sayuran;dan suplemen lainnya, seperti:

  1. Buah
    • Stroberi 95 mg/100ml
    • Pepaya 85mg/100ml
    • Kiwi 75mg/100ml
    • Jeruk 70mg/100ml
    • Mangga 45mg/100ml
    • Nanas 24 mg/100ml
    • Semangka 15mg/100ml
  2. Sayur
    • Brokoli 60mg/100g
    • Tomat 35mg/100g
    • Kembang Kol 25mg/100g
    • Cabai hijau 120mg/100g
    • Kacang-kacangan 19mg/100g
    • Bayam 59 mg/1000g
    • Sawi 50mg/100g

FUNGSI

ü Vitamin C diperlukan untuk pembentukan jaringan ikat.

ü Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan membantu penyembuhan luka bakar atau luka lainnya.

ü Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, yaitu LDL, dalam darah, membantu menjagaintegritas lapisan epitel tubuh dan pembuluh darah.

ü Selain itu, vitamin C juga diperlukan untuk perawatan gigi, tulang, dan tulang rawan.

ü Seperti halnya vitamin E, vitamin C juga merupakan antioksidan.

KEBUTUHAN MINIMAL AKAN VITAMIN C BERBEDA-BEDA PADA SETIAP TINGKAT UMUR DAN KEADAAN TUBUH.

1. Pada anak-anak

  • 0 – 6 bulan: 40 mg/hari
  • 7 – 12 bulan: 50 mg/hari
  • 1 – 3 tahun: 15 mg/hari
  • 4 – 8 tahun: 25 mg/hari
  • 9 – 13 tahun: 45 mg/hari

2. Pada remaja

  • Wanita 14-18 tahun : 65 mg/hari
  • Pria 14-18 tahun : 75 mg/hari

3. Pada dewasa > 19 tahun

  • Pria : 90mg/hari
  • Wanita : 75mg/hari

4. Pada keadaan khusus lainnya terdapat peningkatan kebutuhan

  • Pada wanita hamil dan menyusui
  • Perokok
  • Orang yang sedang sakit dan mengalami infeksi seperti demam dan batuk

KEKURANGAN VITAMIN C

Kebutuhan akan vitamin C meningkat secara berarti dan merupakan resiko terjadinya kekurangan pada berbagai keadaan berikut:

- Kehamilan

- Menyusui

- Tirotiksikosis (hiperaktivitas kelenjar tiroid)

- Berbagai jenis peradangan

- Pembedahan

- Luka bakar.

Pada bayi yang berusia 6-12 bulan, kekurangan vitamin C dalam susu formula atau makanan padatnya dapat menyebabkan scurvy.

Gejala awalnya berupa rewel, nyeri jika badannya bergerak, kehilangan nafsu makan dan tidak mengalami penambahan berat badan.

Tulang-tulangnya tipis/kecil dan sendi-sendinya menonjol.

Yang khas adalah terjadinya perdarahan dibawah jaringan pelindung tulang dan di sekitar gigi.

Pada orang dewasa, scurvy bisa terjadi apabila melakukan diet, yang hanya mengandung daging dan tepung atau teh, roti bakar dan sayuran kalengan, yang kesemuanya merupakan makanan yang khas dimakan oleh orang tua yang tidak bernafsu makan.

Setelah beberapa bulan mengkonsumsi makanan tersebut, akan terjadi perdarahan dibawah kulit, terutama di sekitar akar rambut, dibawah kuku jari tangan, di sekitar gusi dan di dalam persendian.

Penderita akan tampak depresi, lelah dan lemah.

Tekanan darah dan denyut jantung menjadi naik turun (berfluktuasi).

Pemeriksaan darah menunjukkan kadar vitamin C yang sangat rendah.

Pada bayi dan orang dewasa, scurvy diobati dengan vitamin C dosis tinggi selama 1 minggu, diikuti dengan dosis yang lebih rendah selama 1 bulan.

KELEBIHAN VITAMIN C

Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 miligram) telah dianjurkan untuk mencegah common cold, skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia dan aterosklerosis.

Tetapi hal ini belum mendapatkan dukungan ilmiah yang cukup.

Dosis yang melebihi 1000 miligram/hari menyebabkan:

- diare

- batu ginjal pada orang-orang yang peka

- perubahan siklus menstruasi.

Beberapa orang yang menghentikan asupan vitamin C dosis tinggi secara tiba-tiba dapat kembali mengalami scurvy.